Supanggih Masuk Islam di Pembukaan DTD Banser
Banyumas, Santrinews- Supanggih (23 tahun) membacakan dua kalimat syahadat pada pembukaan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Satkoryon Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Sabtu (30/1). Ia memeluk agama Islam disaksikan 330 peserta DTD, Pimpinan Pusat GP Ansor, PC Banyumas dan Satkornas, Satkorcab.
Pengucapan kalimat syahadat Supanggih dibimbing Ketua Majelis Ulama Indonesa yang juga Rais Syuriyah PCNU Banyumas KH Chariri Shofa.
Ia kemudian resmi bergabung dengan GP Ansor. "Sebagai mualaf, Supanggih merasa mantap bergabung dengan Ansor Banser dengan pertimbangan yang matang yang telah diamati dan dipelajari dua tahun belakangan ini," ungkap Zen Rohmatulloh, Ketua PAC GP Ansor Kembaran.
Kata Zen, Supanggih masuk Islam dan ikut GP Ansor dengan kerelaan pribadi tanpa ada paksaan dari pihak manapun karena ini merupakan hidayah dari Allah.
"Saya tertarik untuk mendalami Islam dengan pertimbangan yang matang, mengamati serta belajar dari berbagai pihak," kata Supanggih.
Ia memilih bergabung sama Ansor (NU) karena organisasi tersbut dinilai toleran dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
“Apalagi melihat ketika NU dan Banser ada kegiatan, betapa enaknya mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an serta shalawat Nabi, alhamdulillah hati saya mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah SWT untuk memeluk Islam. Saya ingin belajar lebih banyak tentang toleransi dan Aswaja dengan menjadi Banser," tambahnya.
Pengurus Satkornas Banser Faizin Marya mengatakan, Supanggih ingin menjadi bagian dari keluarga besar Aswaja dan Banser Indonesia. “Ini bisa memacu semangat sahabat yang lain dalam berkhidmah di organisasi serta NKRI,” harapnya.(Herry bh/Abdullah Alawi)
Sumber : NU Online
Red :Abdul Wahab
No comments:
Post a Comment