INILAH SIKAP ULAMA SALAF (ULAMA TERDAHULU) KITA TERHADAP SYIAH

Santrinews-net. Sunni – Syiah adalah sejarah panjang dalam dunia Islam, baik dari sisi estimologis dan politis, yang membawa dalam perbedaan yang tajam. Dimana jika tidak disikapi bijak maka terjadi apa yang ada diIrak, Suriah, Libanon dll.

Ulama-ulama kita, dalam hal ini ulama kalangan kaum Aswaja, sangat cerdas dalam membentengi umat dari paham Syiah tanpa harus membenci Syiah bahkan sangat santun dalam menyikapi Syiah. Ulama kita selalu mengajarkan untuk mengagungkanKhulafaur Rasyidin dengan cara memanggil mereka semua dengan panggilan Sayyidina, mendoakan mereka semua dalam doa-doa shalawat yang kita baca bahkan setelah doa shalawat terhadap Nabi Saw. Ulama terdahulu kita menjadikan mereka 4 manusia teladan utama setelah Rasulullah Saw. Sehingga amat sangat sulit jika ada suatu paham untuk mengajak kita kaum Aswaja menjelek-jelekkan salah satu dari mereka. Sangat amat sulit.

Dan untuk merangkul kaum Syiah agar kembali, ulama-ulama kita juga mengajari kita untuk memanggil sahabat Ali dan cucu Rasulullah Saw dengan sebutan “Imam”. Bahkan khusus Sahabat Ali kita diajari memanggil dengan gelar ‘Karramallaahu wajhah’ bukan ‘radhiyallahu ‘anhu’ sebagai bentuk penghormatan khusus terhadap Imam Ali.

Selain itu ulama Aswaja kita jarang mengungkapkan kebaikan dari sahabat Mu’awiyyah bahkan meletakkan posisi Mu’awiyyah ‘agak antagonis’ sehingga sampai saat ini saya tidak pernah menemukan seorang muslim di Nusantara dari kaum Aswaja yang pakai nama Mu’awiyyah.

Maka tak heran hanya di Indonesia orang Islam tidak perlu diberikan label Sunni atau Syiah seperti di Timur Tengah. Karena itu di abad 18 M banyak kaum Syiah seperti di Sumatera akhirnya mengikuti paham Sunni, dalam hal ini pahamnya kaum Aswaja. Karena mereka merasa tidak berbeda (di Sumbar, Bengkulu dan Aceh ada acara adat memperingati hari Asyura). Jadi ini sebuah bukti hanyakaum Aswaja yang mampu mempersatukan.

Karena hanya Kaum Aswaja yang konsisten untuk menjadikan Islam sebagai ‘ummatan wasathan’ (moderat) dengan mengajarkan prinsip dari Imam Sayyidina Ali Karromallahu Wajhah yang sangat terkenal: “Undzur ma qala, wala tandzur man qala.”

# Ust Qomari

No comments:

Post a Comment

Pages